Sebagai seorang sekretaris, kita perlu menjaga image yang professional, meliputi behaviour, beauty, dan brain. Hal ini bukan saja diperlukan di dalam internal perusahaan, namun terutama juga dalam berinteraksi dengan relasi bisnis atau customer. Setelah mengikuti program ini, diharapkan para peserta dapat memiliki etika dan penampilan yang lebih baik, sehingga dapat mencerminkan citra positif perusahaan.
Materi bahasan:
1. Behaviour (EQ)
a. Self Analysis:
• Mengenali potensi yang ada dalam diri pribadi
• Menyadari kelebihan & kekurangan
• Mampu mengembangkan kelebihan & kekuatan
b. Personal Power:
• Trilogi Keyakinan
• 7 Kekuatan utama manusia
• Mewujudkan 7 kekuatan utama manusia melalui Self Power
c. Positive Mental Attitude & Percaya Diri
d. Self Management
• Komponen manajemen diri
• Membangun Visi & Misi Kehidupan
2. Beauty (GQ)
a. Kesehatan
• Kenalilah tubuh anda
• 4 Sumber energi
• Menjaga kebersihan
b. Grooming
• 3 tips berbusana
• 3 fungsi asesoris
c. Business Etiquette
3. Brain (IQ)
a. Wawasan yang luas
b. Berkembang bersama informasi
4. Beauty Class:
Perawatan berkala, demo perawatan (scrub hingga masker), demo
tata rias pribadi, praktek tata rias pribadi.
Target peserta pelatihan siswa/siswi program keahlian administrasi perkantoran smk yma
Sabtu, 28 Agustus 2010
PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Visi dan Misi Program Keahlian Administrasi Perkantoran :
Visi
Menghasilkan lulusan yang berakhlak memiliki wawasan ilmu pengetahuan serta keterampilan khususnya dibidang Administrasi Perkantoran
Misi
Membekali kemampuan dan keterampilan siswa dalam memaksimalkan potensi siswa dengan fasilitas yang memadai, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang terampil.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dengan melibatkan majelis sekolah, dunia usaha dan dunia industri untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.
Secara khusus tujuan program keahlian Administrasi Perkantoran adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar kompeten :
1. | Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat. |
2. | Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efesien. |
3. | Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawab. |
4. | Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuai dengan standar operasional dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga. |
5. | Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat masing-masing pihak. |
6. | Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan. |
Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
1. | Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kagiatan pembelajaran untukmencapai tujuan pendidikan tartentu, yang meliputi Tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, oleh sebab itu Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. |
2. | Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standard Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional. StandarNasional Pendidikan terdiri atas Standard Isi, Proses, Kompetensi Kelulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian pendidikan, Standard Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam pengembangan Kurikulum. |
Tujuan Mata Pelajaran
1. | Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan Landasan Keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. |
2. | Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keluasan dan kedalaman pada masing – masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran bergantung pada ciri khas Karakteristik masing – masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah. |
3. | Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran Wajib dan mata pelajaran pilihan pada sekolah menengah kejuruan. |
4. | Untuk mencapai standard kompetensi yang telah ditetapkan oleh Dunia Usaha/Dunia Industri, Asosiasi Profesi, Substansi mata pelajaran di SMK di kemas dalam berbagai Mata Pelajaran yang salah satuya adalah Program Produktif. |
1. A. KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR | ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
|
C. Standar Kompetensi Lulusan
1. | Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja |
2. | Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya |
3. | Menunjukan sikap percaya diri dan bertangungjawab atas perilaku, perbuatan dan pekerjaannya. |
4. | Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan sosial. |
5. | Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. |
6. | Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan inovatif. |
7. | Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan. |
8. | Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik. |
9. | Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaaan diri. |
10. | Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks. |
11. | Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial. |
12. | Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab |
13. | Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. |
14. | Mengekpresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya. |
15. | Mengapresiasi karya seni dan budaya. |
16. | Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok. |
17. | Menjaga kesehatan dn keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan |
18. | Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun. |
19. | Memahami hak dan kewajiban diri orang lain dalam pergaulan di masyarakat. |
20. | Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain |
21. | Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis. |
22. | Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris. |
23. | Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya. |
PROGRAM KEAHLIAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK YMA MEGAMENDUNG TAHUN PELAJARAN 2010 - 2011
Visi dan Misi Program Keahlian Administrasi Perkantoran :
Visi
Menghasilkan lulusan yang berakhlak memiliki wawasan ilmu pengetahuan serta keterampilan khususnya dibidang Administrasi Perkantoran
Misi
Membekali kemampuan dan keterampilan siswa dalam memaksimalkan potensi siswa dengan fasilitas yang memadai, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang terampil.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dengan melibatkan majelis sekolah, dunia usaha dan dunia industri untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.
Secara khusus tujuan program keahlian Administrasi Perkantoran adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar kompeten :
1. | Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat. |
2. | Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efesien. |
3. | Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawab. |
4. | Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuai dengan standar operasional dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga. |
5. | Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat masing-masing pihak. |
6. | Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan. |
Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
1. | Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kagiatan pembelajaran untukmencapai tujuan pendidikan tartentu, yang meliputi Tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, oleh sebab itu Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. |
2. | Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standard Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional. StandarNasional Pendidikan terdiri atas Standard Isi, Proses, Kompetensi Kelulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian pendidikan, Standard Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam pengembangan Kurikulum. |
Tujuan Mata Pelajaran
1. | Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan Landasan Keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. |
2. | Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keluasan dan kedalaman pada masing – masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran bergantung pada ciri khas Karakteristik masing – masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah. |
3. | Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran Wajib dan mata pelajaran pilihan pada sekolah menengah kejuruan. |
4. | Untuk mencapai standard kompetensi yang telah ditetapkan oleh Dunia Usaha/Dunia Industri, Asosiasi Profesi, Substansi mata pelajaran di SMK di kemas dalam berbagai Mata Pelajaran yang salah satuya adalah Program Produktif. |
1. A. KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR | ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
| ||||||||||||||
|
|
C. Standar Kompetensi Lulusan
1. | Berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja |
2. | Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya |
3. | Menunjukan sikap percaya diri dan bertangungjawab atas perilaku, perbuatan dan pekerjaannya. |
4. | Berpartisipasi dalam menegakan aturan-aturan sosial. |
5. | Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global. |
6. | Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan inovatif. |
7. | Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan. |
8. | Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik. |
9. | Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaaan diri. |
10. | Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks. |
11. | Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial. |
12. | Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab |
13. | Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. |
14. | Mengekpresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya. |
15. | Mengapresiasi karya seni dan budaya. |
16. | Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok. |
17. | Menjaga kesehatan dn keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan |
18. | Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun. |
19. | Memahami hak dan kewajiban diri orang lain dalam pergaulan di masyarakat. |
20. | Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain |
21. | Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis. |
22. | Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris. |
23. | Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya. |
MOTIVASI BELAJAR
Dalam setiap bidang, motivasi selalu dibutuhkan, karena inilah yang menjadi pendorong atau tenaga untuk bergerak. Begitupun dengan pelajar. Motivasi pelajar dibutuhkan agar siswa lebih giat dalam belajar dan berinovasi menghasilkan karya yang positif. Untuk memotivasi pelajar, ada beberapa cara. Diantaranya adalah :
1. Menetapkan visi
Setiap pelajar hendaknya memiliki visi yang jelas. Untuk apa dia belajar? Apa yang diharapkan begitu ia menyelesaikan studinya? Dengan demikian, ia tidak akan asal saja dalam menjalani proses studinya.
Seorang Luiz Alvarez, peraih Nobel Fisika, selalu melaksanakan nasihat ayahnya untuk selalu duduk diam sambil memejamkan mata dan berusaha memikirkan persoalan baru, untuk kemudian diteliti dan dipecahkan. Ia selalu bermimpi untuk menjadi The Most, The Best and The First dalam setiap bidang yang digelutinya. Kebiasaan baik Luiz ini bisa dijadikan motivasi pelajar, agar memiliki mental juara.
2. Belajar bukan karena paksaan
Jadikan belajar sebagai makanan, dimana Anda akan lapar jika tidak melakukannya. Buat bagaimana caranya agar belajar menjadi aktivitas yang menyenangkan, bukan suatu paksaan. Memang, awalnya ini seperti sebuah pengorbanan.
Namun jika Anda menjalaninya dengan ikhlas, maka lama kelamaan Anda akan bisa menikmati proses belajar, bahkan ketagihan. Leon Joseph, seorang seniman Prancis di abad 19 bisa memotivasi pelajar melalui nasihatnya : Kebahagiaan adalah mereka yang berani bermimpi dan berani berkorban demi mewujudkan mimpinya.
3. Fokus
Sebuah ungkapan yang sangat bagus untuk memotivasi pelajar adalah : "kehidupan tidak akan pernah menjadi luar biasa tanpa focus, dedikasi dan disiplin". Dengan fokus, maka akan membuat Anda lebih tajam dalam menentukan sasaran.
Ibaratnya, sinar matahari tidak akan bisa membakar kertas, akan tetapi jika sinar ini difokuskanlewat sebuah kaca pembesar, sinar ini mampu membakar tidak hanya kertas, tapi bahkan daging pun bisa matang terbakar.
4. Tidak ada kamus menyerah
Setiap orang pastinya pernah mengalami kegagalan. Mungkin Anda juga pernah mengalaminya. Bisa jadi Anda sudah bersusah payah, berjuang, belajar, namun Anda tidak mendapatkan hasil yang Anda inginkan.
Kesuksesan akan mendatangi siapa saja yang tidak takutterhadap kegagalan. Begitulah ucapan Winston Churchill, tokoh terpenting sejarah Inggris Modern dan sejarah dunia, yang bisa memotivasi pelajar.
5. Membutuhkan waktu dan kesabaran
Kata-kata seorang Napoleon Hill mungkin bisa dijadikan motivasi pelajar: "kesabaran, keteguhan hati, dan kerja keras adalah kombinasi untuk sukses. Karenanya, jika Anda ingin sukses, maka Anda harus siap menjalani prosesnya.
Akan beda hasilnya jika Anda belajar ketika akan ujian saja, dengan mereka yang belajar secara rutin. Persiapan mendadak dalam ujian, bisa jadi akan mengacaukan semuanya. Ingatan yang tidak mengendap lama akan mudah hilang begitu saja.
Ingat, tidak semua orang yang sukses memiliki prestasi yang bagus sejak kecil. Bahkan, tidak sedikit yang menemui masalah, seperti disleksia atau sukar mengeja kata-kata. Sebut saja dalam hal ini Bill Gates (pendiri dan CEO Microsoft) dan Lee Kuan Yew (mantan Perdaa Menteri Singapura, kemudian menjadi menteri Senior) adalah dua contoh penderita disleksia yang berhasil.
Kunci mengatasi masalahnya tidak lain adalah memberikan pengulangan belajar dan memberikan dorongan pada anak tersebut. Itulah mengapa, motivasi pelajar ini memegang peran penting dalam mendukung kesuksesan seseorang.
1. Menetapkan visi
Setiap pelajar hendaknya memiliki visi yang jelas. Untuk apa dia belajar? Apa yang diharapkan begitu ia menyelesaikan studinya? Dengan demikian, ia tidak akan asal saja dalam menjalani proses studinya.
Seorang Luiz Alvarez, peraih Nobel Fisika, selalu melaksanakan nasihat ayahnya untuk selalu duduk diam sambil memejamkan mata dan berusaha memikirkan persoalan baru, untuk kemudian diteliti dan dipecahkan. Ia selalu bermimpi untuk menjadi The Most, The Best and The First dalam setiap bidang yang digelutinya. Kebiasaan baik Luiz ini bisa dijadikan motivasi pelajar, agar memiliki mental juara.
2. Belajar bukan karena paksaan
Jadikan belajar sebagai makanan, dimana Anda akan lapar jika tidak melakukannya. Buat bagaimana caranya agar belajar menjadi aktivitas yang menyenangkan, bukan suatu paksaan. Memang, awalnya ini seperti sebuah pengorbanan.
Namun jika Anda menjalaninya dengan ikhlas, maka lama kelamaan Anda akan bisa menikmati proses belajar, bahkan ketagihan. Leon Joseph, seorang seniman Prancis di abad 19 bisa memotivasi pelajar melalui nasihatnya : Kebahagiaan adalah mereka yang berani bermimpi dan berani berkorban demi mewujudkan mimpinya.
3. Fokus
Sebuah ungkapan yang sangat bagus untuk memotivasi pelajar adalah : "kehidupan tidak akan pernah menjadi luar biasa tanpa focus, dedikasi dan disiplin". Dengan fokus, maka akan membuat Anda lebih tajam dalam menentukan sasaran.
Ibaratnya, sinar matahari tidak akan bisa membakar kertas, akan tetapi jika sinar ini difokuskanlewat sebuah kaca pembesar, sinar ini mampu membakar tidak hanya kertas, tapi bahkan daging pun bisa matang terbakar.
4. Tidak ada kamus menyerah
Setiap orang pastinya pernah mengalami kegagalan. Mungkin Anda juga pernah mengalaminya. Bisa jadi Anda sudah bersusah payah, berjuang, belajar, namun Anda tidak mendapatkan hasil yang Anda inginkan.
Kesuksesan akan mendatangi siapa saja yang tidak takutterhadap kegagalan. Begitulah ucapan Winston Churchill, tokoh terpenting sejarah Inggris Modern dan sejarah dunia, yang bisa memotivasi pelajar.
5. Membutuhkan waktu dan kesabaran
Kata-kata seorang Napoleon Hill mungkin bisa dijadikan motivasi pelajar: "kesabaran, keteguhan hati, dan kerja keras adalah kombinasi untuk sukses. Karenanya, jika Anda ingin sukses, maka Anda harus siap menjalani prosesnya.
Akan beda hasilnya jika Anda belajar ketika akan ujian saja, dengan mereka yang belajar secara rutin. Persiapan mendadak dalam ujian, bisa jadi akan mengacaukan semuanya. Ingatan yang tidak mengendap lama akan mudah hilang begitu saja.
Ingat, tidak semua orang yang sukses memiliki prestasi yang bagus sejak kecil. Bahkan, tidak sedikit yang menemui masalah, seperti disleksia atau sukar mengeja kata-kata. Sebut saja dalam hal ini Bill Gates (pendiri dan CEO Microsoft) dan Lee Kuan Yew (mantan Perdaa Menteri Singapura, kemudian menjadi menteri Senior) adalah dua contoh penderita disleksia yang berhasil.
Kunci mengatasi masalahnya tidak lain adalah memberikan pengulangan belajar dan memberikan dorongan pada anak tersebut. Itulah mengapa, motivasi pelajar ini memegang peran penting dalam mendukung kesuksesan seseorang.
Langganan:
Postingan (Atom)